Yeachh selang 2 jam berlalu kini giliran prosesi nyegara gunung yang merupakan rentetan upacara ngaben kemarin, 12 harian atau ngerorasin start dengan 1 asap dupa, detik berlalu puluhan sampai ratusan dupa di bakar, oh oh oh foging besar-besaran ne, asap sudah seperti lautan, kembali ada tangis keluarga mengingat beliau yang sudah kembali menyatu dengan alam, saya masih tetap tegar dan gagah dengan kamera di kanan dan dupa berasap harum di tangan kiri *gimana caranya moto ne?, saya harus ikut bakar-bakar *sekah/ symbol ibu bapak dan paman berupa janur, kain dan isinya. Mata merah karena iritasi ringan, berlalu nya waktu sampai akhirnya sore dan sudah di kemas layakanya *layon atau mayat terbungkus kain kasa, dan rerajahan, benda ini di bawa lagi ke laut untuk supaya menyatu dengan air, dan lansung di angkat kembali dan di semayamkan di tempat biasa kemarin. Waktu sudah malam ya, biarkan berlalu dan mari simpan tenaga untuk perjalanan besok pagi menuju pura ibu yaitu besakih dan goa lawah. Saya istrahat dulu ya kawan bloger good night.See di next topic in my Journey yow.
THX to kaki ini, tanpa alas, injak dupa dan sakit arrgg |
0 comments:
Posting Komentar